Di Rasa Di Roso Di Tarah Di Kakap

Senin, 15 September 2008

Hibuaran Rakyat

oleh; Sunawar Owat

Hiburan rakyat, kata-kata ini memang sudah tidak asik lagi kita dengar, dan bahkan sampai di pelosok pun kata-kata ini sudah pamiliar. Kata atau nama atau sebutan ini baik dan mungkin sangat ramah, tetapi kalau kita liahat dari praktetnya, kata Hiburan Rakyat ini sangat jauh dari namanya, yang ada hanya pelecehan terhadap moral manusia.

Sunguh di sayangkan sekali, mengapa selama ini banyak Hiburan yang selalau membuat pemandangan yang tidak bagus, tidak manusiawi, tidak ada moral, dan mungkin bisa kita bilang tidak punya harga diri lagi. Tidakkah anda bayangkan, tidakkah anda pikirkan, tidakkah anda melihat tarian-tarian band yang selama ini meraja lela dan meyebutkan dirinya sebagai Hiburan Rakyat!!!!

Menrutu saya, ini bukan hiburan, tapi ini pelecahan, pelecehan terhadap harkat dan martabat kita sebagai orang yang bertakwa dan beriman. Selain itu juga ini sangat merusak moral anak-anak muda yang kelak akan menjadi penerus bangsa dan Negara ini. Tetapi kalau sudah kita ajari hal-hal yang demikian, mau jadi apa nantinya Negara ini. Mau jadi apa nantinya anak-anak bangsa ini.

Sunguh sayang sekalai, orang-orang yang mengatakan dirinya sebagai “tokoh” di masayarakat mengajak anak-anak muda didaerahnya melihat, dan bahkan menjogeti anak-anak penari band yang sudah tidak bermoral lagi. Dan boleh kita bilang mereka itu sudah tidak merasa malu lagi telanjang di depan umum. Tetapi mengapa orang yang kita anggap “tokoh” masyarakat ini mengajak, anak-anak muda yang baru saja beranjak dewasa, dia telah meracuninya dengan tidak biak.


0 komentar: