Di Rasa Di Roso Di Tarah Di Kakap

Jumat, 28 Maret 2008

Bingung

Mangap!!!!!

Bingun (mangap.red), ada alas an yang cukup kuat untuk menyebut demikian bagi Dayak yang selama ini menyebut dirinya KANAYATN. Mundur atau maju terus dengan berbagai konsekwensi yang akan terjadi, atau….diam ditempat! Menunggu datangannya “Dewi Fortuna” meneteskan kasihnya. Kebingunan yang sesungguhnya terjadi pada tataran “bagaimana meneta kehidupan yang lebih baik”. Bertahan pada system “mapan ORBA, atau mengikuti arus Otda yang di pincu lahiranya UU No 22 Th 1999? Yang jelas, dari pengalaman, jalan yang di ilih banyak diwarnai sebagai “objek” yang sarat dengan stigma berbuah pada beban psikologis yang cukup berat bagi kaum ini. Kekerasan etnis, kontraversi pengelolaan SDA antar Masyarakat Adat dan pemerintah, larutnya adapt, eksistensi yang terabaikan hingga kekaburan pada identitas diri “KANAYATN atau SALAKO”, cukup untuk nyimpado ( baca memperingatkan), puak KANAYATN, quo vadis?.

0 komentar: