Permainan Tradisional

Gasikng
Gasikng ini adalah permainan tradisi masyarakat adat dayak, biasanya gasing ini akan di mainkan sehabis panen padi gunung. Karena mengingat sejarah dari Ne’ Baruakng Kulup, yang pertama mendatangkan padi didunia, dan Ne’ Barukang Kulup ini datang di dunia bermain gasikng bersama anak-anak masyarakat adat dayak.
Itulah sebabnya permainan gasikng selalu di mainkan setelah panen padi gunung.
Membuat Gasikng

Kayu yang sering di gunakan untuk membuat Gasikng ini adalah kayu ulin (belian), leban, dan kayu yang cocok menurut masyarakt setempat. Tetapi kayu yang sering di akai adalah kayu belian (ulin) ini. Kayu tersebut di raut mengunakan pisau dan alat peraut yang tajam, kayu ini di raut sesuai dengan gasikng yang akan kita buat. Setelah gasing selesai di buat maka kerja-kerja terakhir dilakukan, seperti mengilas tali dari kulit kayu tarap.
Cara Bermain
Bermain gasikng ini dapat dimainkan dengan berkelompok dan perorangan, dan sebelum main harus mengadakan uri dulu, dan siapa yang kalah, dia yang melemparkan/memutar gasikngnya terlebih dahulu, dan yang menag akan memangkah gasikng yang kalah ini tadi. Kalau gasikng yang di tahan ini salah di pangka’ oleh pihak lawan, maka ia yang tahatn ini tadi di nyatakan menag, dan begitu seterusnya.

Tari Pilanuk
Tari Pilanuk, merupakan salah satu bentuk seni tari. Tari pilanuk ini lain dengan seni tari lainnya, tari pilanuk ini harus dimainkan dua kelompok dan masing-masing kelompok berjumlah 4 orang.Tari Pilanuk ini harus di mainkan mengunakan bagalh empat potong.

Kebanyakan alat yang pergunakan untuk memainkan nya dengan empat potong bambu, dan atau bisa juga dengan kayu yang ringan.

Cara minnya
Galah yang empat potong ini tadi di silingkan dan diayun-ayunkan oleh empat orng, dan yang menpat orang lagi menari di antara galah yang di mainkan oleh keempat orang ini. Dan kalu kakinya kena jepi oleh galah yang di mainkan ke empat orang ini berarti orang yang menari ini dinyatkan kalah.