Di Rasa Di Roso Di Tarah Di Kakap

Jumat, 11 April 2008

RITUAL MENDIAMI RUMAH BARU

Pindah rumah, merupakan sebuah rangkaian kegitan/upacara adat. Bagi orang Dayak Kanayatn. Upacara adat pendah rumah, adalah sebuah upacara bersukur atau meminta kepada jubata (Tuhan) supaya kita yang akan mendiami rumah itu di jauhkan dari segala masalah dan diberikan keselamatan serta meminta rezeki.
Pendah rumah ini sudah sejak zaman Nenek Moyang orang Dayak di laksanakan.

Paraga adat yang di perlukan untuk mendakan ritual ini; cucur, pulut, ayam jantan satu ekor, babi satu ekor. Dan setelah semuanya sudah di sampaikan kepada Jubata (di doakan). Di dalam pelaksanaan ritual ini si pembuat rumah (tukan) mendapat bagian dari paraga adat yang sudah disiapkan, tukang mendapat Satu potong paha babi, ayam sebelah, beras dan pulut, telur satu buah, uang 7x500=3500, cucur dan lemang, pinang, sirih, kapur, gambir, rokok satu batang dan air satu mangkuk. Dari kesemuanya itu didoakan (dibamangan kajubata, ka’ palasar palaya, ka awapama rumah tangga’).

Cara menyimpan buis dalam pahar kalau sudah nyangahatn

Yang pertama disimpan tiga butir cucur ketengah – tengah pasang tumbang tongko’ yang berisi tiga potong pulut, tiga bontokng, ditambah cucur sekeping lipit dengan daun layang ( kalame’) ditambah lipit nasi ( kabentekng ) ditambah bantatn, ayam ini tadi ditelantangkan didalam pahar, seruas pulut yang dilubagi ditengah simpan diatas ayam, alat –alat sirih keatas buis bantatn, sudah habis lalu diangkat siapkan beras banyu , beras sasah , langir minyak , cucur, pulut (tumpi’ poe’) yang sama – sama satuberas dalam piring, air dalam bamboo,pambaraan (bara api yang disimpan dimangkuk ), pelita, baliukng, kalau semua sudah cukup disiapkan ,baru di sangahatn (disembahyangi) kalau sudah disangahatn inilah yangnamanya buis.

Bahan membuat kobet
Daging ayam ambil sedikit, campur telur rebus,cucur , pulut, dan bontokng. Barang untuk nirih lengkap seperti : sirih, kapur , pinang, gamer , tembakau, dilipit dengan daun layang beri garam sedikit. Ada lagi namanya kamoh jenisnya sama dengan kobet tapi ia tidak diberi alat- alat sirih hanya diberi darah ayam mentah, semuanya ini diikat dan daun yang melipitnya harus daun layang .ada lagi tepung tawar, beras atau tepung yang diberi kunyit, darah ayam mentah, bantatn ( beras yang disimpan ketutup capo’) pakakng / kalame’ kabentekng, ruas pulut bilubangi ditengah – tengah yang namanya tungkat buis karamigi.

Pada zaman dulu, ketika orang membuat rumah, pasti ada yang namanya; Tiang tuha ini di pasang keempat persegi rumah, tiang papat, longsoratn, galagar, jarajak, langoratn, sarapukng, tulang burung, sanga berat, tarade, langeatn tikus, dango gatal, tabu layar, tinga’atn, totor atap.

Selain itu ada juga yang namanya; jungkar bilik, padapuratn, pajoho’atn, roakng tabakng, kaulangan, sami, pene, pajunta’atn, muka jendela, muka pintu, papante’atn, tongkotn tangga’, pintu ampas, pene pingatn, tongkoko’ tuha, pakoreatn, pangatakng kaleng, sarakng pinga’tn, pabarasatn, pansolo’ dan lakor danangan.

Kesemua istilah atau kata-kata diatas sangatlah di perlukan kalau kita membuat sebuah rumah, karena kesemuanya itu snagat membantu kita, ketika kita yang tinggal di ruamh itu. Dan pada zaman dulu juga, segala perkakas rumah semua terbuat dari alami (cara memanfaatkan bahan-bahan yang ada di alam sekitar), tidak seperti sekarang semua terbuat dari bahan campuran kimia.

0 komentar: